DESKRIPSI
Array juga sering disebut(diterjemahkan) sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
Nilai di suatu array disebut dengan elemen array. Letak elemen-elemen suatu array ditunjukan oleh suatu subscript atau indeks.
Array dapat berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi satu mewakili bentuk suatu vektor. Array berdimensi dua mewakili bentuk dari suatu matriks atau table. Array berdimensi tiga mewakili bentuk suatu ruang.
Pendeklarasian Array
Array juga sering disebut(diterjemahkan) sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
Nilai di suatu array disebut dengan elemen array. Letak elemen-elemen suatu array ditunjukan oleh suatu subscript atau indeks.
Array dapat berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi satu mewakili bentuk suatu vektor. Array berdimensi dua mewakili bentuk dari suatu matriks atau table. Array berdimensi tiga mewakili bentuk suatu ruang.
Pendeklarasian Array
tipe_data
nama_variabel[ukuran];
Contoh:
Int nilai[10];
Menyatakan bahwa array nilai
mengandung 10 elemen bertipe bilangan bulat.
Penginsialisasian Array
Contoh:
Penginsialisasian Array
Contoh:
Int nilai[5]={80,85,65,70,60};
Menyatakan bahwa array nilai[0]=80, nilai[1]=85,
nilai[2]=65,dst.
Array KonstanTidak berbeda dengan variabel biasa, Array juga dapat dibuat menjadi sebuah konstanta dengan menggunakan const.
Cara mengkonstantakan elemen pada array:
Array KonstanTidak berbeda dengan variabel biasa, Array juga dapat dibuat menjadi sebuah konstanta dengan menggunakan const.
Cara mengkonstantakan elemen pada array:
Const Tipe_data nama_var[Ukuran]={nilai0,…,nilaiN};
Array Dua Dimensi
Array dua dimensi adalah array yang memiliki 2 subscript atau index. Yaitu baris dan kolom.
•Pendeklarasian pada array 2 dimensi
Tipe_data nama_var [jumlah_baris][jumlah_kolom];
Contoh:
Int x [2] [3];
Pada contoh tersebut menyatakan
bahwa pada array “x” bertipe bilangan bulat memiliki jumlah baris 2 dan jumlah
kolom 3.
ilustrasi
ilustrasi
•Penginisialisasian pada array 2 dimensiContoh:
int x [2] [3] = {
{80,75,70},
{65,60,55},
};
{80,75,70},
{65,60,55},
};
Array Tiga DimensiArray tiga dimensi adalah array yang memiliki 3 subscript atau indeks.
• Pendeklarasian pada Array 3 dimensi
Tipe_data nama_var [ukuran1] [ukuran2] [ukuran3];
Contoh:
Int x [2] [3] [4];
•Penginisialisasian pada array 3 dimensiContoh:
int
x [2] [3] [4]= {
{{80,75,70,65},
{60,55,50,45},
{40,35,30,25}
},
{{40,35,30,25},
{20,15,10,5},
{0,-5,-10,-15},
}
};
{{80,75,70,65},
{60,55,50,45},
{40,35,30,25}
},
{{40,35,30,25},
{20,15,10,5},
{0,-5,-10,-15},
}
};
IMPLEMENTASI
Dalam bahasa pemrograman array digunakan untuk membuat sebuah program menjadi lebih efisien dan juga dapat digunakan untuk membuat tabel/matriks.
Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan array didalam bahasa pemrograman beserta listingnya:
•Contoh Array Sederhana
Dalam bahasa pemrograman array digunakan untuk membuat sebuah program menjadi lebih efisien dan juga dapat digunakan untuk membuat tabel/matriks.
Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan array didalam bahasa pemrograman beserta listingnya:
•Contoh Array Sederhana
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Void main()
{
clrscr(); int nilai[3]={45,65,85}; printf(“%i\n”,nilai[0]); printf(“%i\n”,nilai[1]); printf(“%i\n”,nilai[2]); getch();
}
#include <conio.h>
Void main()
{
clrscr(); int nilai[3]={45,65,85}; printf(“%i\n”,nilai[0]); printf(“%i\n”,nilai[1]); printf(“%i\n”,nilai[2]); getch();
}
Output:
45
65
85
•Contoh array dengan perulangan sederhana
45
65
85
•Contoh array dengan perulangan sederhana
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
{
clrscr(); int nilai[5]={10,20,30,40,50}; int x; for(x=0;x<5;x++) { printf(“%i\n”,nilai[x]); } getch();
}
#include <conio.h>
{
clrscr(); int nilai[5]={10,20,30,40,50}; int x; for(x=0;x<5;x++) { printf(“%i\n”,nilai[x]); } getch();
}
Output
10
20
30
40
50
•Contoh array dua dimensi dengan perulangan
10
20
30
40
50
•Contoh array dua dimensi dengan perulangan
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
{ clrscr(); int nilai[2][3]={ {10,20,30}, {40,50,60} },i,j; for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<3;j++) {
printf(“%i ”,nilai[i][j]); } printf(“\n”); } getch();
}
#include <conio.h>
{ clrscr(); int nilai[2][3]={ {10,20,30}, {40,50,60} },i,j; for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<3;j++) {
printf(“%i ”,nilai[i][j]); } printf(“\n”); } getch();
}
Output
10 20 30
40 50 60
KESIMPULAN
1.Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
2.Nilai-nilai data di suatu array disebut elemen-elemen array
3.Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukan oleh suatu subscript atau indeks.
4.Array bisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih.
5.Data array akan disimpan dalam memori yang berurutan, dengan elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0.
6.Sebuah array dapat diinisialisasi sekaligus pada saat dideklarasikan.
10 20 30
40 50 60
KESIMPULAN
1.Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
2.Nilai-nilai data di suatu array disebut elemen-elemen array
3.Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukan oleh suatu subscript atau indeks.
4.Array bisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih.
5.Data array akan disimpan dalam memori yang berurutan, dengan elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0.
6.Sebuah array dapat diinisialisasi sekaligus pada saat dideklarasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar